BERITA FOTO

Menko Perekonomian didampingi Menperin menggelar Konferensi Pers Revisi Daftar Negatif Investasi


Senin, 19 Nopember 2018

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution didampingi oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menggelar konferensi pers revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) di Kantor Menko Perekonomian, 19 November 2018. Konferensi pers dilakukan untuk memberikan penjelasan terkait revisi aturan Daftar Negatif Investasi (DNI) dalam Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang dikeluarkan beberapa waktu lalu.




Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan paparannya saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pada konferensi pers revisi Daftar Negatif Investasi (DIN) di Kantor Menko Perekonomian, 19 November 2018. Menperin mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan nilai investasi, baik PMDN maupun PMA. Investasi, khususnya di sektor industri, menjadi salah satu pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, juga untuk pembukaan lapangan kerja baru.




Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan keterangan kepada media usai konferensi pers revisi Daftar Negatif Investasi (DIN) di Kantor Menko Perekonomian, 19 November 2018. Dalam keterangannya, Menperin mengatakan untuk sektor manufaktur, beberapa bidang usaha yang dibuka untuk investasi adalah industri pencetakan kain dan industri rajut, industri crumb rubber, industri kopra, kecap, pengolahan susu, susu kental manis, industri barang dari kayu, industri minyak atsiri, serta industri paku, mur dan baut.




Share:

<< Sebelumnya   Selanjutnya >>

Twitter