BERITA INDUSTRI

Korsel Didorong Ekspansi ke Luar Jawa


Kamis, 6 Juli 2017

Sumber : Investor Daily (06/07/2017)

JAKARTA – Investor Korea Selatan diminta untuk melakukan perluasan usahanya ke kawasan industri luar Jawa, seperti Sei Mangkei (Sumatera Utara) dan Morowali (Sulawesi Tengah). Beberapa kawasan industri tersebut saat ini masuk dalam daftar proyek strategis nasional.

Pembangunan kawasan industri, khususnya di luar Jawa, berperan signifikan untuk mewujudkan Indonesia sentris. Apalagi, Indonesia baru saja meraih peringkat utang layak investasi dari S&P. Dengan begitu, penyebaran industri bisa merata di Sumatera hingga wilayah timur Indonesia.

“Kami fokus mendorong percepatan pembangunan kawasan industri luar Jawa sebagai salah satu upaya pemerataan ekonomi nasional,” kata Airlangga dalam siaran pers, Rabu (5/7).

Kawasan industri Sei Mangkei berdiri di atas lahan seluas 2.002 hektare (ha) dengan investasi Rp 9,5 triliun, yang difokuskan pada pengembangan di bidang industri pengolahan CPO.

Kemudian, kawasan industri Morowali berdiri di atas lahan seluas 1.200 ha dengan investasi sekitar Rp 49,7 triliun, yang difokuskan pada pengembangan bidang industri feronikel.

Airlangga menilai, prospek pengembangan kawasan industri di Indonesia masih menjanjikan, seiring permintaan lahan kawasan industri yang semakin meningkat. Untuk itu, kawasan industri harus saling terkoneksi dan terintegrasi.

“Pengelola kawasan industri harus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul,” jelasnya.

Jika upaya-upaya tersebut terlaksana dengan baik, dapat meningkatkan daya saing kawasan industri sekaligus membawa dampak berganda terhadap perekonomian daerah dan nasional.

Dalam tiga tahun ke depan, pihaknya juga mendorong percepatan pembangunan kawasan industri di Tanjung Buton, Tanah Kuning, Gresik, Kendal, dan Serang.

Saat ini, kawasan industri telah menarik 9.200 per usahaan manufaktur yang menyerap tenaga kerja sebanyak 3,68 juta orang. Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Korea Selatan berada di peringkat penanaman modal asing (PMA).

Di sektor manufaktur, perusahaan-perusahaan Korsel berkontribusi hingga 71% dari total investasi selama lima tahun terakhir sebesar US$ 7,5 miliar. Bahkan, pabrik-pabrik tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 900 ribu orang. (ajg)

Share:

Twitter