BERITA INDUSTRI

Presiden Tantang Industri Memperbesar Ekspor


Rabu, 26 April 2017

Sumber : Kompas (26/04/2017)

Investasi Otomotif Diyakini Bertambah

BEKASI, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menantang kalangan industri otomotif untuk meningkatkan ekspor produk otomotif dari Indonesia. Pengembangan pasar luar negeri dianggap penting untuk menjaga keseimbangan atas pasar otomotif domestik yang relatif besar.

Tantangan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato peresmian pabrik perakitan kendaraan baru milik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Greenland International Industrial Center, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4).

“Saya berharap industri otomotif ini mulai meningkatkan pengembangannya untuk pasar ekspor. Memang pasar domestik itu besar, tetapi pasar ekspor juga diperlukan sebagai sebuah keseimbangan,” kata Presiden.

Dalam peresmian pabrik seluas 51 hektar itu, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.

Di samping itu, ada pula Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, Chairman of Mitsubishi Motors Corporation Carlos Ghosn, dan CEO of Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko.

Jika melihat data dari Kementerian Perindustrian, memang masih ada ketimpangan penjualan di pasar domestik dan pasar luar negeri. Menurut Menperin Airlangga, total penjualan kendaraan roda empat sudah mencapai 1,1 juta unit. Namun, dari 1,1 juta itu, hanya 200.000 unit yang masuk pasar ekspor.

Ketimpangan juga terjadi pada penjualan kendaraan roda dua. Dari total penjualan 6,5 juta unit, hanya 280.000 unit yang masuk pasar luar negeri.

Presiden menyambut baik pembukaan pabrik manufaktur baru milik perusahaan asal Jepang itu. Presiden berpandangan, investasi itu penting karena dapat menggerakkan perekonomian dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, investasi juga dapat membuka lapangan kerja baru sekaligus menekan angka pengangguran. “Investasi juga penting supaya makin banyak rakyat yang mendapatkan pekerjaan, yang tadinya menganggur bisa bekerja. Seperti kita lihat sekarang, pabrik baru ini dapat membuka 3.000 lapangan kerja, sekali lagi 3.000 (lapangan kerja),” ujar Presiden Jokowi.

Terus bertambah

Presiden meyakini, investasi di sektor otomotif akan terus bertambah karena pasar otomotif relatif besar. Pertumbuhan industri ini rata-rata mencapai 10 persen per tahun.

Untuk mendukung industri otomotif, pemerintah akan terus memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan sesuai kebutuhan industri. Pemerintah akan memperkuat pendidikan vokasi, sekolah kejuruan, pelatihan vokasi, dan lainnya.

Selain itu, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang dapat mendorong kecocokan antara pendidikan dan kebutuhan industri. Hal yang tak kalah penting, pemerintah berkomitmen untuk tidak mempersulit perizinan industri baru.

PT MMKI merupakan perusahaan yang didirikan bersama oleh Mitsubishi Motors Corporation, Mitsubishi Corporation, dan PT Krama Yudha sebagai mitra di Indonesia. Pabrik baru PT MMKI yang diresmikan itu terletak di Cikarang dan mulai dibangun pada April 2015.

Total investasi pabrik perakitan otomotif baru itu senilai 565 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,5 triliun dengan nilai tukar Rp 13.296 per dollar AS. Pabrik itu memiliki kapasitas produksi 160.000 unit per tahun.

Pendirian pabrik PT MMKI diperkirakan dapat menyerap 3.000 tenaga kerja dan melibatkan 212 pemasok lokal tier 1 dan 369 tier 2. Pada tahap awal, pabrik tersebut akan merakit atau memproduksi kendaraan sport utility vehicle (SUV), yaitu Pajero Sport, dan selanjutnya kendaraan MPV dan kendaraan niaga ringan Colt L300. (FER/DHF/NTA)

Share:

Twitter